Emak : Mom : Ibu : Bonda : Mummy : Mak : Mama : Ma : Amma : Ahm : Taica : Mai : Matka : Makuahine : Salentino :Majka : Mader : Maci : Nana : Inahan : Bata :Vieja : Tina : Eje : Muter
PAGES
Tuesday, May 3
Monday, May 2
Amalan berkesan suburkan hidayah dalam jiwa
PENTING untuk memastikan hidayah tetap terpelihara dalam jiwa kita. Berikut adalah langkah perlu diambil supaya hidayah dalam hati tetap utuh terpelihara.
Doa adalah langkah pertama yang perlu diambil apabila kita inginkan hidayah dalam hati tetap terjaga. Perbanyakkan berdoa dan bermunajat kepada-Nya supaya diteguhkan hidayah dan memohon tidak disentap daripada hati.
Dalam al-Quran, ada serangkap doa berkaitan keperluan kita ini. Firman Allah bermaksud:
“Wahai Tuhan kami, janganlah engkau condongkan hati kami sesudah engkau berikan petunjuk. Dan kurniakanlah kepada kami dari sisi-Mu kerahmatan, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kurniaan.” ( Surah ali-Imran, ayat 8.)Ini adalah doa yang diajar secara langsung oleh Allah. Adakah doa yang lebih baik daripada ini? Maka kita patut menghafal dan mengungkapnya saban waktu. Terpelihara ataupun tercabutnya hidayah terletak pada kehendak dan kekuasaan Allah. Apabila Allah meneguhkan hidayah, tidak ada yang dapat memesongkannya. Sudahkah kita lupa kisah hati Bilal seteguh batu yang menghenyak dadanya?
Sahabat agung ini diseksa kerana enggan kembali menyembah berhala. Beliau disalai di tengah padang pasir dan ditindih dengan batu. Betapa keras batu yang menindih tubuhnya, teguh lagi hatinya beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Betapa membahangnya panas matahari yang memanggang tubuhnya, lagi membara kecintaannya kepada Allah dan rasul-Nya. Lidahnya tidak henti menutur, “Ahad, Ahad, Ahad” yang membawa maksud, “Yang Maha Esa, Yang Maha Esa, Yang Maha Esa.”
Begitulah hakikatnya hidayah, segala-galanya terletak pada Allah dan kita, tekun berdoa kepada Allah supaya hidayah-Nya terus subur bertapak pada hati.
Ingat mati. Sentiasa mengingati mati memantapkan hati supaya hidayah terpelihara. Maut bertandang tanpa bila-bila masa di mana saja. Bayangkanlah, maut menjengah ketika kita bergelumang dengan maksiat serta iman menjadi reput dengan dosa dan derhaka. Mengingati mati bukan menambahkan kerunsingan jiwa, sebaliknya ibadah menjadi lebih berkualiti dan pergaulan dengan orang lain lebih bermakna serta terpelihara. Apabila ingat mati, kita tawar hati melakukan maksiat, dosa dan berlaku zalim. Kita bimbang maut menjemput sebelum sempat bertaubat.
Berhenti melakukan maksiat penuh keazaman dan keteguhan hati. Sikap ini perlu digenggam demi menghindarkan diri daripada lemas dalam perbuatan dosa. Ingatlah, sekali dihanyutkan arus dosa, kita sukar menyelamatkan diri daripadanya seperti penagih dadah. Mereka mengaku menyesal terjebak dengan dadah, bahkan menangis berharap dapat berhenti mengambil dadah.
Selepas beberapa lama, mereka tidak tahan menahan seksa ketagihan, sekali lagi mengulanginya dan menyesal. Penyesalan saja tidak cukup bagi membebaskan diri daripada melakukan maksiat dan dosa. Tidak ada cara lain, kita perlu berkeras hati untuk berhenti melakukan perbuatan buruk. Jangan menoleh masa lampau yang menuju jurang binasa. Tabahkan hati terus melangkah menuju reda Allah.
Sumber : Berita Harian
Yang Kan Terjadi Tetap Terjadi
Di ketika ini keadaan tiada mengizinkan
Untuk ku lafazkan kata-kata menghuraikan perasaan
Tapi ku menyakini yang kan terjadi tetap terjadi
Usah ada gesaan apalagi suatu paksaan
Kau tahu diriku serba tiada ku ingin lebih bersedia
Lalu di atas nama cita-cita kau ku tinggalkan sementara
Dengan percaya engkau akan mengerti
Dan sabar menanti...
Berdoa-berdoalah sayang
Sepenuh keyakinan
Bukan berjanji bukan bersumpah
Cuma percaya...
Ku kan pulang padamu jua... dinda
Apa yang terjadi kan terjadi
Dengan keizinan Ilahi
Aku menyakini yang kan terjadi tetap terjadi
Aku menyakini yang kan terjadi tetap terjadi
Pertemuan... di azali...
Untuk ku lafazkan kata-kata menghuraikan perasaan
Tapi ku menyakini yang kan terjadi tetap terjadi
Usah ada gesaan apalagi suatu paksaan
Kau tahu diriku serba tiada ku ingin lebih bersedia
Lalu di atas nama cita-cita kau ku tinggalkan sementara
Dengan percaya engkau akan mengerti
Dan sabar menanti...
Berdoa-berdoalah sayang
Sepenuh keyakinan
Bukan berjanji bukan bersumpah
Cuma percaya...
Ku kan pulang padamu jua... dinda
Apa yang terjadi kan terjadi
Dengan keizinan Ilahi
Aku menyakini yang kan terjadi tetap terjadi
Aku menyakini yang kan terjadi tetap terjadi
Pertemuan... di azali...
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
- 2 HATI MENJADI 1 (5)
- bola sepak (1)
- Buat Gadis Kesayanganku (15)
- bulan islam (25)
- family (10)
- FELDA (2)
- friends (2)
- Gadis Kesayanganku (12)
- genting highland (2)
- hari guru (8)
- Hari Ibu (2)
- Hari Ibu - Tarikh istimewa buat Ibu-ibu (1)
- ikan patin (1)
- ilmu minda (39)
- info (20)
- jalan-jalan (16)
- johor (2)
- kangen band (1)
- kisah dunia (6)
- konsert (4)
- lagu best (5)
- layang-layang (1)
- LENSA (9)
- lirik best (3)
- MEdSI (2)
- medsi question (2)
- Menghindar daripada dosa (3)
- movie best (5)
- muharram (2)
- novel (1)
- Pergaulan bebas (1)
- puisi best (4)
- ramadhan (18)
- sajak (3)
- soalan medsi (2)
- sukan (3)
- Syawal (6)
- terapi minda (20)
- utm (15)